Jadi Perempuan




Jadi perempuan mungkin enak ga enak rasanya. Pada hal tertentu mungkin hanya sesama perempuan yang bisa saling memahami. Perempuan dengan segala bengkoknya diciptakan harus mampu menjadi istri dan ibu yang paripurna, yang harus mampu jadi pusat energi keluarga. Mungkin bagi beberapa perempuan yang baru menjalani peran ini, semuanya begitu tiba-tiba, begitu berbeda, begitu berat menyesuaikan diri setiap harinya. Tiap hari adalah perjuangan untuk memastikan anak-anaknya tetap hidup dan rumah tetap teratur. Tak heran jika beberapa perempuan memilih mendelegasikan beberapa subtugas kepada pihak ketiga, seperti sekolah, orang tua, atau ART sehingga ia bisa melakukan hal lain seperti bekerja, berbisnis. Sungguh betul-betul perempuan yang memilih menjadi wanita karir karena dirinya merasa tidak mampu hanya di rumah saja itu sangat sangat manusiawi. Tak perlu lagi ada perdebatan apakah ibu rumah tangga atau wanita karir yang lebih baik. Cukup empati sesama perempuanlah yang diperlukan untuk memaklumi perbedaan.

Perempuan dengan segala dominasi emosinya pun cukup menderita dengan komposisi hormon-hormon dalam tubuh yang berubahnya bisa dalam hitungan detik saja. Semua ini pun hanya bisa dimengerti oleh sesama perempuan karena laki-laki tidaklah mengalami hal yang sama. Karena hal inilah baby blues, depresi pasca melahirkan, PMS, mood swing saat hamil, bahkan sampai efek omongan orang dekat atau tetangga menjadi sangat nyata dialami oleh para perempuan yang mungkin akan sulit dipahami laki-laki.

Jika pernikahan yang benar adalah yang suami istrinya bisa menjadi satu tim, satu kesatuan yang saling menguatkan dan saling memahami, terbayang bahwa hal ini akan menjadi hal yang tidak mudah karena laki-laki dan perempuan adalah makhluk yang sangat berbeda. Banyak hal yang perlu dipertemukan. Karena itulah, para perempuan ada kalanya butuh perempuan lain untuk sekedar berempati dengan masalah-masalah yang dihadapinya yang mungkin akan merasa senasib sepenanggungan. Seperti ini saja akan banyak mengurangi beban perempuan. Perempuan adalah makhluk yang sangat ingin bergantung, tetapi tentu tidak setiap saat perempuan bisa bergantung pada suaminya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello Again My Blog

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 2

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 1