Hello Again My Blog

Tak ada angin tak ada hujan (eh ada deng, sekarang sedang musim hujan), tetiba dapat DM dari seseteteh anggota Mamah Gajah Ngeblog dan diajak gabung, diri ini merenung sejenak. Sudah lama gak nulis di blog karena nulis-nulis (yg gak seberapa) panjang sudah beralih ke IG, khawatir gak bisa memenuhi ekspektasi sebagai anggota komunitas. Eh tapi ternyata tetehnya sedang nyari anggota. Yowes bismillah, semoga dengan gabung jadi lebih istiqomah menulis. Toh memang sebetulnya lebih enak, lebih bebas, dan lebih rapih nulis di blog sih. Cuma karena merasa kurang interaksi dengan pembaca jadinya pindah ke IG. 

Pertama kali gabung dengan komunitas ngeblog rasanya amaze. Di sana dikasih list tema tantangan menulis tiap bulan dan semua membernya wajib saling blogwalking dan komentar. Setidaknya blognya terjamin bakalan lebih rame pengunjung. Dan saya sebagai pembaca juga ga bingung lagi harus ke mana untuk membaca tulisan-tulisan menarik. Ya memang kadang ingin lebih aktif baca-baca tulisan seseorang di blogspot atau wordpress tapi gak tahu harus ke blog siapa haha. Dan postingan ini juga dibuat salah satunya untuk memenuhi Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan ini.

Akhirnya sapu-sapu dulu blog yg sudah lama gak ditengok. Bacain satu persatu postingan blog terdahulu hmmm. Blog ini isinya perjalanan pikiran saya sejak masa sekolah yg isinya hampir semuanya seputar mencari Tuhan, mencari jati diri, psikologi, dan pengembangan diri. Seneng banget bacainnya karena blog ini jadi penyimpanan yg lebih kuat dibanding ingatan saya. Kalau kata teteh-teteh Grup Mamah Gajah Ngeblog mah, blog ituh sebagai kapsul waktu, hihi. Saya jadi tahu sudah seberapa jauh saya berkembang hingga saat ini. Banyak beberapa tulisan harapan yg sekarang menjadi kenyataan. Banyak juga ternyata tulisan-tulisan yg masih menggantung alias banyak hutang menulis. Rasanya ingin menyelesaikan hutang menulis ini, barangkali ada yg penasaran dengan lanjutan tulisan terdahulu, sebagai dokumentasi saya di masa depan yg barangkali akan membaca lagi tulisan saya sekarang. Tapi yg paling menyenangkan itu adalah saat menemukan tulisan lama berisi kegalauan pikiran saya saat itu dan diri saya yg saat ini membacanya sudah menemukan solusinya, rasanya ingin sekali membuat surat kepada diri saya di masa lalu itu.

Dari postingan-postingan terdahulu itu saya juga jadi tahu betapa rajinnyaa saya dulu research sana sini supaya bisa membuat satu tulisan yg berisi fakta dan data, tidak hanya opini. Bahkan saya sering merangkum, mengutip, mereview buku, film, dan drama series. Ya meskipun sampai sekarang masih suka siih. Cuma sudah jarang untuk menulis sepanjang dan selengkap dulu ya, mungkin juga karena platform menulisnya sudah gak di blog lagi. Dan ternyata anggota Mamah Gajah Ngeblog lainnya juga merasakan hal yang sama ya. Mulai dari nulis di blog jaman masih putih abu-abu, lalu beralih ke Tumblr waktu hits pada jamannya, lalu akhirnya ke Facebook atau Instagram kayak saya haha.

Sejak belum mengenal Writing for Healing saya sudah sering sekali menuangkan segala pemikiran menjadi tulisan. Di mana saja saya tulis. Sahabat saya yg pertama kali menyarankan untuk menulis supaya masalah yg rasanya sangat kusut di kepala bisa terurai. Tak terasa hingga saat ini masih sangat senang menulis dan menjadi rutinitas untuk proses healing. Saat ini bahkan memori masa lalu itu datang berbondong-bondong bagai air bah akibat maraton baca postingan lama di blog ini. Rasanya ingin banyak berkata, "aku mengerti mengapa diriku yg dulu merasa seperti itu dan sekarang aku sudah punya jawabannya". Mungkin selain list tantangan bulanan dari Komunitas Mamah Gajah Ngeblog, membuat kelanjutan dari tulisan lama perlu masuk ke dalam to do list.

Akhir kata, saya mengucapkan bismillah untuk kembali menuangkan tulisan di blog ini supaya bisa lebih istiqomah menulis, lebih paripurna proses healingnya, dan lebih terlatih sebelum nanti pada akhirnya bisa menerbitkan buku antologi dan solo sendiri. Aamiin ya Robbal 'alamiin.