The Big Picture

 


Tertarik dengan Trilogy Positive Parenting Dandiah itu awalnya karena merasa butuh dengan buku pertamanya yang berjudul Membasuh Luka Pengasuhan. Jujur memang saya merasa banyak sekali inner child yang belum tuntas alias belum 'selesai dengan diri sendiri' dan saya masih merasa terus diuji dengan masalah ini. Tentunya ini akan sangat merugikan suami dan anak-anak apabila tidak dibenahi. Ingin berbenah dengan banyak mencari info ini itu tapi berujung gagal, entah mengapa. Tidak ngaruh gitu padahal sudah pernah konsul ke psikolog. Alhamdulillah setelah ikut kulgram bedah buku Trilogy Positive Parenting Dandiah ini saya jadi menyadari garis besar permasalahan saya.

Ternyata inner child hanya salah satu permasalahan saja. Yang lainnya masih ada mental blocking, luka harga diri, belum sadar kekuatan diri, belum bisa mengelola stress dan emosi, low self worth, dan mungkin masih ada yang lainnya yang belum saya tahu. Kesemuanya ini ternyata berkaitan dan harus dibenahi secara menyeluruh. Pantesan dari dulu kok masalah saya tidak beres-beres. Seputaran inii saja. Terbayang-bayang lagi masa lalu saya yang kuper dan ansos jaman SMP, jaman SMA yang asik dengan dunia saya sendiri di jagad maya, dan kuliah yang ditolak mentah-mentah jurusan yang saya inginkan. Satu-satunya yang bagus dari saya mungkin hanya pintar belajar tapi ternyata ini dimentahkan orang tua saya karena aspek saya lainnya yang tidak terlalu bagus, dibilang percuma.

Saya jaman sekolah adalah saya yang selalu sibuk mengejar pencapaian yang disematkan lingkungan sekitar sampai terpaksa mengubur dalam-dalam suara hati saya sendiri hingga tak berani lagi bermimpi. Alhamdulillah qadarullah Allah takdirkan saya berjodoh dengan Teh Diah dan Pak Dandi lewat kulgramnya dari yang awalnya berniat hanya ingin membenahi inner child, ternyata banyak sekali pemahaman saya yang jadi terbuka. Semoga Teh Diah dan Pak Dandi selalu Allah berkahi.

Awalnya saya kira Trilogy Positive Parenting ini lebih cocok untuk pasangan yang sudah menikah dan para orang tua. Hingga saya dengarkan materi Membayar Utang Pengasuhan. Disebutkan bahwa untuk membayar utang pengasuhan pada anak kita perlu dulu membayar utang pengasuhan diri sendiri. Misalnya jika kita sebagai orang tua terindikasi low self worth, maka solusinya adalah harus tahu kekuatan diri salah satunya melalui tools Talents Mapping. Jika sudah paham tentang 34 tema bakat insya Allah akan mudah melihat kekuatan dan kelemahan anak. Lalu jika ada mental blocking dan masalah emosi, solusinya adalah Anger Management (masih ongoing dibaca hehe). Ah ternyata buku ini luas sekali bahasannya bahkan rasanya yang lajang ingin meningkatkan kapasitas diri juga perlu membacanya.

Di saat yang hampir bersamaan saya juga dapat info Talents Mapping dari Teh Nisrina seniorku jaman S1 dan akhirnya ikut asesmentnya melalui seseorang di grup Pascasarjana Kimia. Allah Maha Baik yang menunjukkan saya semua hidayah ini bersamaan. Perlahan-lahan jalan semakin terbuka. Setelah Talents Mapping, saya jadi makin yakin apa kekuatan saya dan sedikit demi sedikit saya bisa lebih mencintai diri saya sendiri. PR selanjutnya yaitu mengatasi mental blocking dan masalah emosi dengan Anger Management (next kulgram tanggal 17 Mei). Dan akhirnya menjadi produktif dengan berkontribusi di masyarakat di ranah kekuatan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 2

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 1

Teh Diah Mahmudah: Penulis Buku Anger Management yang Inspiratif