UJIAN

Di workshop Chronic Fatigue kemarin dan juga sering saya dengar di manapun, "Kalau punya masalah, janganlah mengeluh dan mengadu pada Allah, 'Ya Allah, masalahku sangat besar', tapi katakanlah pada masalah itu, 'Hei masalah, aku punya Allah yang Maha besar'."

Menurut saya, pernyataan itu kurang pas karena sepemahaman saya, masalah adalah nama lain dari ujian/cobaan/tantangan dan ujian itu datangnya dari Allah. Manusia diciptakan memang untuk diuji dan tentunya kita sebagai manusia ingin lulus, bukan? Jadi pernyataan yang lebih pas dikatakan adalah sebagaimana pernyataan kita ketika diberi tantangan, yaitu "Ya Allah, saya terima dengan ikhlas tantangan/ujian-Mu. Terima kasih ya Allah. Engkau yakin saya bisa melaluinya. Tunjukilah saya jalan solusinya. Jadikanlah saya golongan orang yang bersabar."

Pernyataan ini buat saya sedikit banyak bisa meredakan hati yang bergejolak sesaat setelah terjadi masalah. Ketika masalah datang, saya harus beri jeda sejenak untuk menyadari bahwa ini adalah ujian. Seketika itu juga saya bicara pada diri sendiri, "Ini ujian, saya ingin lulus, maka saya harus bersabar. Jika saya marah dan mengeluh, saya gagal." Pemahaman ini saya dapat di liqo mingguan. Setelah jeda sejenak dan menyadari bahwa ini ujian, saya katakan pada diri sendiri pernyataan di paragraf sebelumnya. Hati langsung nyess seketika. Berat di awal langsung terangkat semua. Setelah itu semua mengalir saja dan terkadang tanpa harus melakukan hal lain masalahnya selesai dengan sendirinya.

Adakah yang caranya sama dengan saya? ☺

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 2

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 1

Teh Diah Mahmudah: Penulis Buku Anger Management yang Inspiratif