Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat bagi Seorang Ibu





Trimakasih buat seseorang yang udah ngerekomendasiin buku hits ini. Baru baca satu bab aja udah dapet insight bahwa tak apa terkadang anak sakit ringan, tak apa anak susah makan, tak apa anak terkadang nangis kencang, tak apa anak sesekali terjatuh dan luka, tak apa terkadang anak rewel tak mau jauh dari mamanya, tak apa anak sedikit turun berat badannya atau dikatai kurusan, kecilan, iteman, kolokan. Yang terpenting adalah anakku tetap hidup dengan baik tanpa suatu masalah yang berarti.

Tak apa terkadang merasa diri ini begitu rendah, diri ini begitu buruk, begitu salah, begitu tidak berarti, begitu tidak becus, begitu pecundang, begitu cepat putus asa, begitu cengeng, begitu rewel, begitu tidak pantas, begitu tidak cukup mampu, begitu tidak cukup pandai, begitu tidak cukup hebat. Banyak orang juga merasakan hal yang sama dan bukan berarti orang-orang hebat adalah orang-orang yang tidak pernah merasa negatif. Menerima bahwa diri ini merasakan hal-hal negatif adalah suatu hal positif.

Tak apa terkadang kita lelah dan tak ada yang mengerti kita, tak apa terkadang kita merasa berjuang sendiri, tak apa terkadang kita merasa ingin terlepas dari beban-beban, tak apa terkadang semua orang terlihat sibuk dengan dunianya sendiri. Dunia memang begitulah adanya. Orang lain tidak diciptakan untuk berpusar di sekeliling kita.

Kata bukunya, "hidup ini memang 'keparat', tapi tidak apa-apa, memang begitulah adanya." Maksudnya pasti akan selalu ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi dalam hidup ini, dan itu tidak apa-apa, itu wajar. Kita tidak perlu terlalu memikirkan segala ketidaknyamanan itu. Penerimaan justru akan menghasilkan dampak positif. Dengan kata lain, bahagia itu sederhana, hanya dengan ikhlas dan pasrah menerima segala ketentuan-Nya, mulai dari yang buruk hingga yang baik menurut kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 2

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 1

Teh Diah Mahmudah: Penulis Buku Anger Management yang Inspiratif