Untuk Sahabatku



Kaget adalah perasaan yang terasa pertama kali waktu membuka bungkusan kado dari teman lamaku. Hadiah ulang tahun tahun lalu yang sudah telat 9 bulan katanya. Kenapa kaget? Karena tulisan "New York Times Bestseller", sampulnya yang berwarna biru dongker, dan tebal bukunya yang luar biasa. Aku pikir saat itu pasti ini buku yang luar biasa mahal!

Oke, kagetnya ditahan dulu. Sebagai pembaca buku yang baik, supaya bisa memahami buku ini dengan baik, jangan lupa baca bagian summary-nya dengan seksama. Aku lebih kaget lagi dari yang sebelumnya. Melihat judul buku dan summary-nya, tiba-tiba aku teringat kado ulang tahunku yang lain, yang mereka, teman-teman terbaikku, berikan padaku tepat di hari ulang tahunku. Temanya sama! Perjalanan dan pencarian inspirasi! Tepat saat itu juga aku langsung bertanya-tanya inikah yang aku butuhkan? Mulai melihat dunia luar dengan segala keragamannya dan mengekstrak segala esensi hidup darinya? YA! Mungkin memang itulah yang harus kulakukan!

Terima kasih atas inspirasi yang kalian berikan! :D

Untuk sahabatku, Mella Soelanda..
Sejak membuka halaman pertama aku tidak bisa berhenti membaca. Selama ini aku tidak pernah suka geografi, tapi ternyata kalau baca buku selain buku paket bisa seneng juga ya? Hihi. Setelah membaca buku ini (meskipun baru setengah jalan), entah perasaan apa yang aku alami. Pemikiran penulis yang terinci sangat detil dalam buku ini sangat sulit dimengerti, dan aku pun tidak mau berusaha mengerti. Segala macam teori tentang kebahagiaan ini tidak aku perlukan karena aku punya agama. Namun, aku sangat bersemangat ingin mengetahui budaya-budaya di tiap-tiap negara yang penulis kunjungi, meskipun budaya-budaya itu lebih banyak yang buruk dan tidak sesuai dengan ajaran agama yang kuanut. Lalu, semakin banyak yang kubaca, semakin aku bersyukur aku hidup di tanah Indonesia. Lalu nikmat Tuhan yang manakah yang kau dustakan?

Aku ingin pergi ke luar negeri meskipun aku tahu di sinilah tempat terbaik. Rasa ragu pun masih ada. Tentang rencana studi di Jerman itu. Tapi jika hanya ingin melihat dunia, apa tidak bisa? Ah, sekolah di luar negeri itu butuh persiapan, teman! Kita harus ambil S-2 di sini dulu, fast track ya biar gak lama-lama! Kuatkan hati dan mental. Oh iya, kita harus satu universitas ya! Pokoknya harus! Bersama-sama biar kuat! :D

Salam manis, Nate.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 2

Handwriting Analysis (Analisis Tulisan Tangan/Grafologi) Bagian 1

Senna's VBAC Story