Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

New Mom Knowledge: Clodi (Cloth Diaper) and Review

Gambar
Bismillahirrahmaanirrahiim. Semenjak jadi istri dan ibu, mau ngga mau banyak banget pengetahuan baru yang harus dipelajari terutama pengetahuan praktis. Saya sendiri merasa banyak banget belajar hal baru mulai dari teori dan praktek. Saya merasa banyak banget belajar karena saya belajar tidak hanya dari pengalaman orang tua, tapi juga mengikuti perkembangan zaman dengan membaca banyak literatur di internet. Salah satunya yaitu clodi ini. Apa itu clodi? Clodi adalah singkatan dari cloth diaper. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya adalah popok kain. Tapi clodi adalah popok kain modern yang baru diciptakan di zaman generasi Y sudah menjadi ibu. Untuk lebih jelasnya, ada 3 jenis popok yang dikenal saat ini, yaitu: 1.   Pospak (popok sekali pakai) : contohnya Mam*p*ko, Sw*et*, P*mp*rs yang sering dijual di minimarket, pipis dan pup bayi tidak tembus dan melebar ke mana-mana dan praktis setelah pakai buang. 2.   ‎Popok kain tradisional : sering disebut juga popok tali

Aliran Rasa MIIP Batch #4 Bandung #5

Bertemu dengan IIP rasanya seperti mimpi jadi nyata. Kenapa? Karena dari duluu banget dari sebelum nikah saya selalu berpikir bahwa menjadi istri dan ibu itu benar-benar pekerjaan yang luar biasa tapi sayangnya ga ada sekolahnya. Setelah nikah eh alhamdulillah tiba-tiba aja dipertemukan dengan IIP dengan sangat mudah bahkan tanpa susah payah mencari. Setelah masuk kelas MIIP, masyaa Allah rasanya degdegan terus baca materi-materinya yang jlebb, apalagi tugas-tugasnya yang bukan cuma bikin putar otak, tapi juga putar hati. Seiring berjalannya waktu, NHW yang ditugaskan juga semakin bikin galau, mempertanyakan dan merenungkan tentang perjalanan pernikahan saya yang baru seumur biji. Malah di beberapa NHW terakhir saya benar-benar ga ada ide mengerjakannya karena beberapa hal. Yang pertama, saya masih menumpang dengan orang tua dan mertua bergantian sehingga saya belum bisa membaca maksud Allah menempatkan saya di lingkungan ini dan yang kedua, saya bingung dengan tujuan dan cita-cita say

[NHW #9] MIIP Batch #4: Bunda sebagai Agen Perubahan

Gambar
***PETUNJUK PENGERJAAN*** Bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat. Rumus yang kita pakai : *PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE* Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan. Sedangkan social enterpreneur adalah orang yg menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur. Sehingga bunda bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri. Hal ini akan membuat kita bisa menyelesaikan permasalahan sosial di sekitar kita dengan kemampuan enterpreneur yang kita miliki. Sehingga untuk melakukan perubahan t

[NHW #8] MIIP Batch #4: Misi Hidup dan Produktivitas

Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb : a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7) Dalam NHW #7 saya masukkan 3 hal penting dari NHW #6 karena saya suka melakukannya dan berharap saya bisa untuk terus melakukannya. Saya ambil untuk NHW ini yaitu membersamai anak. b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini : 1. Kita ingin menjadi apa ? (BE) Saya ingin menjadi ibu yang baik dan pantas untuk anak saya. 2. Kita ingin melakukan apa ? (DO) Saya ingin mendampingi tumbuh kembangnya dan mendidiknya sesuai dengan ilmu parenting terbaik berbasis fitrah. 3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE) Dalam jangka pendek saya ingin memiliki kemampuan untuk mendidik anak sesuai fitrahnya. Dalam jangka panjang saya ingin memiliki keahlian kh

[NHW #7] MIIP Batch #4: Tahapan Menuju Bunda Produktif

Gambar
Bunda dan calon bunda yang masih semangat belajar sampai NHW #7. Selamat, anda sudah melampaui tahap demi tahap belajar kita dengan sabar. Setelah kita berusaha mengetahui diri kita lewat NHW -NHW sebelumnya, kali ini kita akan mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang sudah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping. Segera cocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman tulis di NHW#1 – NHW #6 Semua ini ditujukan agar kita bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA. πŸ€ Ketahuilah tipe kekuatan diri (strenght typology) teman-teman, dengan cara sbb : masuk ke www.temubakat.com isi nama lengkap anda, dan isi nama organisasi : Ibu Profesional jawab Questioner yang ada disana, setelah itu download hasilnya Amati hasil dan konfirmasi ulang dengan apa yg anda rasakan selama ini. Lampirkan hasil ST30 (Strenght Typology) di Nice Homework #7 πŸ€ Buatlah kuadran aktivitas anda, boleh lebih dari 1 aktivitas di setiap kuadran Kuadran

[NHW #6] MIIP Batch #4: Belajar Menjadi Manajer Keluarga Handal

Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal. Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya. Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu RUTINITAS Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita _Merasa Sibuk_sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri. Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb : Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana? Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras. Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka pat

[NHW #5] MIIP #4: Belajar Bagaimana Caranya Belajar

Setelah malam ini kita mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita. Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5. Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran. Bukan hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain. Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini. Salam Ibu Profesional, /Tim Matrikulasi IIP/ NHW #5 ini jujur bagi saya merupakan NHW tersulit dari NHW-NHW sebelumnya. Sebabnya bukan karena soalnya susah, melainkan justru karena saya tidak terbiasa mengerjakan tugas seperti ini. Ya, tiba-tiba saya langsung terbayang betapa di sekolah dulu saya selalu di atas rata-rata jika mengerjakan soal eksak yang jawabannya pasti hanya satu dan jarang saya kesulitan mengerjakannya. Saya hanya

[NHW #4] MIIP Batch #4: Mendidik dengan Kekuatan Fitrah

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1, apakah sampai hari ini anda memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai? Pada NHW #1 saya tidak menuliskan dengan jelas jurusan ilmu yang ingin saya kuasai di Universitas Kehidupan ini. Namun, intinya dari NHW #1 tersebut saya ingin menguasai ilmu Pernikahan dan Parenting dan sampai saat ini saya masih tetap memilih untuk menguasai ilmu tersebut. Jaman yang kian berubah hingga manusia kian jauh dari fitrahnya dan menghilangnya pendidikan dari orang tua pada anaknya untuk menjadi orang tua membuat orang tua di jaman ini harus berusaha keras untuk kembali pada fitrahnya dan mempelajari ilmu menjadi suami/istri dan orang tua. Tentunya masih ada ilmu lain yang ingin saya pelajari, hanya saja ilmu Pernikahan dan Parenting akan menjadi prioritas pertama karena inilah misi hidup saya diciptakan sebagai perempuan yaitu untuk menjadi istri d

[NHW #3] MIIP Batch #4: Membangun Peradaban dari Dalam Rumah

Memasuki materi yang ketiga, NHW MIIP semakin sulit dan menantang hingga sejak soal diberikan hingga H-1 mengumpulan, sebagian besar waktu saya gunakan untuk memahami soal dan sebagian kecilnya mencari jawaban. Karena saya sudah menikah maka soal untuk saya di NHW #3 ini adalah sebagai berikut. Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini. a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda. Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami. b. Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing. c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. Kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki. d. Lihat lingkungan di mana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada

[NHW #2] MIIP Batch #4: Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan

Materi ​awal sebelum NHW ini adalah tentang Ibu Profesional itu sendiri. Peran seorang ibu diawali dari individu perempuan itu sendiri. Sebagai perempuan, jujur saya belum pernah memandang diri sebagai seorang yang profesional, mungkin karena pengalaman berkarir setelah lulus kuliah belum banyak. Namun ternyata di institut ini, kita sebagai perempuan dituntut untuk menjadi profesional dan menjadi profesional bukan semata-mata julukan yang kita dapatkan dari orang lain, melainkan adalah kebiasaan yang kita bangun sehingga menjadi karakter profesional. Berikut adalah deskripsi dari tugas tersebut. πŸ“šNICE HOME WORK #2πŸ“š Bunda, setelah memahami tahap awal menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga. Pekan ini kita akan belajar membuat πŸ“✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅πŸ“ a. Sebagai individu b. Sebagai istri c. Sebagai ibu Buatlah indikator yg kita sendiri bisa menjalankannya. Buat anda yang sudah berkeluarga, tanyakan kepada suami, indikator istri semacam apa seben

[NHW #1] MIIP Batch #4: Adab Menuntut Ilmu

Gambar
Semenjak melahirkan, saya baru benar-benar sadar bahwa menjadi ibu itu benar-benar tugas yang sangat tidak main-main. Dan yang lebih mengherankannya adalah tidak ada sekolah atau jurusan untuk belajar menjadi ibu yang benar. Jika tidak banyak mencari tahu, baik membaca lewat buku atau browsing melalui internet, pasti sebagian besar perempuan hanya belajar lewat pengalaman ketika sudah mempunyai anak. Namun, semakin saya banyak membaca semakin saya sadar bahwa menjadi ibu tidak bisa hanya learning by doing karena sudah pasti saya akan menjadikan anak pertama sebagai bahan percobaan cara pengasuhan saya sebagai ibu baru. Alhamdulillah, saya dipertemukan dengan komunitas Institut Ibu Profesional ciptaan Ibu Septi Peni Wulandari. Jadilah saya lulus dari Institut Teknologi Bandung sebagai sarjana Kimia, lalu menikah dan menjadi ibu, masuk lagi ke Institut Ibu Profesional. Jadi mahasiswa lagi. Ternyata benar ya, setelah beres menempuh pendidikan formal, baru terasa perjuangan di kehidupan y

ANTARA INGIN DAN SIAP MENIKAH

Gambar
Buat para remaja yang sudah tidak memasukkan lagi kata pacaran dalam kamus hidupnya tentu berbeda dengan teman-teman yang masih pacaran (psst, mereka jangan dijauhi ya, tapi harus diberi pencerahan). Lalu, jika tak ada kata pacaran, tentunya yang terpikirkan selanjutnya oleh para remaja ini adalah ta’aruf lalu nikah! Tak ada yang salah dengan hal tersebut, justru baik karena tak terlintas lagi niatan untuk bermasiat. Nah, tapi ternyata ada dua jenis orang yang berpikir tentang menikah, yaitu orang yang ingin menikah dan orang yang siap menikah. Bedanya apa sih? Orang yang ingin menikah hanya berpikir bahwa menikah itu enak karena nanti sudah tidak jadi jomblo lagi, nanti tidur ada yang menemani, nanti ada seseorang yang merawat dan memberi perhatian, nanti pasti jadi bahagia, dan seterusnya. Sedangkan orang yang siap menikah adalah orang yang sudah tahu dan paham enak dan tidak enaknya menikah dan meskipun ada tidak enaknya, orang ini bersedia menanggung resiko dari pernikahan. Minds

SURAT AL-KAHFI DAN DAJJAL

Materi Majelis Talim 7 Februari 2017 Pusdai   SURAT AL-KAHFI DAN DAJJAL Oleh Ustadz Abdurrahman Wahid, Lc Bismillahirrahmaanirrahiiim   Tanda-tanda Akhir Jaman Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh kebohongan, saat itu pendusta dibenarkan dan orang yang benar justru didustakan, penghianat diberikan amanah dan orang yang dipercaya justru dikhianati, dan Al-Ruwaibidhah berbicara.” Ditanyakan: “Apakah Al-Ruwaibidhah?” Beliau bersabda: “Seorang laki-laki yang bodoh [Al Rajut At Taafih] tetapi sok mengurusi urusan orang banyak”. [HR. Ibnu Majah No.4036, Ahmad No. 7912. Dihasankan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad No.7912. Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: sanadnya jayyid. Lihat Fathul Bari, 13/84] Munculnya dajjal   Dajjal menurut bahasa berasal dari kata dajala, berarti berdusta dan menutup. Dajala haq bil batil artinya menutupi atau mencampuradukkan yan