Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

(Soon) to be mom

Baru saja kontrol dari dokter kandungan di salah satu rumah sakit swasta di Bandung, ternyata hari ini aku mendapatkan motivasi dan ilmu baru. Berawal dari aku yang curhat bahwa aku masih mengalami mual padahal kandungan sudah memasuki usia bulan ke-7. Ketika ditanya kira-kira sebabnya apa, aku sendiri tidak begitu yakin karena terkadang mualnya datang bisa kapan saja. Lalu tiba-tiba saja dokternya bicara tentang pengaruh kepribadian/psikologi terhadap gejala kehamilan. Biasanya orang-orang berkepribadian introvert plus melankolis yang kecenderungannya terhadap perfeksionisme tinggi ini merasa lebih banyak mengalami mual karena orang-orang seperti ini sangat sensitif terhadap keadaan dirinya. Sedangkan orang-orang berkepribadian lain misalnya plegmatis cenderung santai dan dibawa hepi saja proses kehamilannya, kalau koleris malah ada yang mual dan muntah tapi setelah itu langsung kembali makan untuk menggantikan makanan yang keluar. Lucunya adalah ketika dokternya bilang demikian ras

Beyond Temperament is The Role of Free Will

Gambar
Bismillaahirrahmaanirrahiim.. Masih dari tulisan tiga tahun lalu, ini adalah bahasan bab lanjutan dari Kepribadianku Apakah Sudah Takdirku?  masih dari buku yang sama yaitu Quiet karya Susan Cain. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.  ~0~ "Darah memang lebih kental daripada air. Sampai kapanpun kau tidak akan pernah bisa melarikan diri dari takdirmu." Semua ini bermula dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Carl Schwartz, anak didik Prof. Kagan, yang meneruskan penelitian gurunya tepat di bagian terakhir yang diteliti oleh gurunya. Bakal sifat introvert dan ekstrovert dapat terlihat dari temperamen seorang anak ketika lahir. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, apakah manusia akan tetap memiliki temperamennya sewaktu kecil dan tak berubah sama sekali? Ataukah manusia dapat berubah total 180 derajat karena lingkungannya? Temperamen dan lingkungan adalah dua faktor pembentuk kepribadian yang porsinya tak akan dapat ditentukan bahkan dengan rumus integral ser

Kepribadianku Apakah Sudah Takdirku?

Gambar
Bismillaahirrahmaanirrahiim.. Ini adalah tulisan dari tiga tahun lalu bersumber dari sebuah buku yang menjadi Best Seller oleh New York Times berjudul Quiet - The Power of Introverts in A World That Can't Stop Talking karangan Susan Cain. Buku ini saat itu sangat menginspirasi dan banyak mengubah pandangan saya. Saya ingin mem-publish lagi tulisan ini karena saya ingin banyak pembaca juga terinspirasi dengan kekuatan sebuah buku, terutama buku ini. Semoga isinya masih relevan dan dapat memberikan manfaat. ~0~ Ketika melihat kembali ke masa lalu, ketika diriku masih anak-anak hampir memasuki masa remaja, aku adalah seorang gadis kecil yang selalu bertanya-tanya. Tentang cara kerja suatu alat, tentang peristiwa alam, tentang diriku sendiri dan tentang orang lain, tentang segalanya. Aku menghabiskan waktu lebih banyak di balkon kamarku, di taman belakang sekolah, dan di tempat-tempat favoritku yang tenang dan damai. Aku melihat langit lalu aku mendapatkan inspiras

Belajar Tiada Henti

Hidup adalah suatu proses. Proses untuk menjadi dewasa, proses untuk belajar. Hidup hanyalah berisi proses, tidak ada hasil akhir. Belajar terus dilakukan selama hidup. Tak ada saat di mana kita berhenti belajar. Pepatah mengatakan menuntut ilmu itu dari sejak buaian hingga ke liang lahat. Belajar pun banyak bentuknya, mulai dari belajar keterampilan dasar manusia untuk bertahan hidup seperti berjalan, makan, membaca, dan menulis, hingga belajar ilmu-ilmu yang rumit untuk kehidupan profesional. Tak terkecuali belajar untuk mengenal diri sendiri. Tubuh ini adalah titipan, sedangkan jiwa ini adalah ciptaan. Tak ada kata kita dapat sangat mengenal diri sendiri karena bukan kita yang menciptakan. Tak ada kata kita sudah mengenal diri sendiri karena mengenal diri adalah proses belajar yang tak akan pernah berakhir hingga ke liang lahat. Jika mengenal diri sendiri saja tidak mungkin dapat sempurna, maka lebih lebih lagi dalam mengenal orang lain. Tak ada kata kita telah mengenal orang terte

Khadijah : Perempuan Teladan Sepanjang Masa (Review Buku)

Gambar
Bismillaahirrahmaanirrahiim.. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.. Setelah sebelumnya saya posting review drama Jepang yang mengisahkan tentang keadaan keluarga di Jepang, kali ini saya akan posting review buku Islam tentang salah satu wanita pertama penghuni surga yang ditulis oleh rekan sesama blogger. Semoga menjadi inspirasi dan memberi manfaat kepada pembaca. http://www.galeribuku.com/buku-islam-populer/276-khadijahperempuan-teladan-sepanjang-masa.html Identitas Buku Judul buku : Khadijah : Perempuan Teladan Sepanjang Masa Penulis : Ibrahim Muhammad Hasan Al-Jamal Editor : Cecep Hasannudin Penerbit : PT. Mizan Pustaka Cetakan : ke-2 Jumlah halaman : 365 hlm Jumlah Bab : 17 Bab Ukuran Buku : 12,5 X 20,5 cm Harga : - Tahun Terbit : 2015 ISBN : 9786021337264 Kategori : Islam/Sejarah Sudah tahukah sosok khadijah salah satu istri nabi Muhammad Saw yang pertama? Sudah tahu itu bagus. Tapi bagi yang belum tahu siapa sosoknya

KAZOKU GAME (FAMILY'S GAME) DORAMA REVIEW

Gambar
Source: http://wiki.d-addicts.com/Kazoku_Game  SUMMARY: Kazushige Numata dan Kayoko, istrinya, memiliki 2 orang putra. Putra pertamanya, Shinichi, belajar dengan baik, tetapi tidak dengan putra keduanya, Shigeyuki. Kazushige dan Kayoko khawatir dengan Shigeyuki yang mungkin akan tidak lolos masuk SMA. Buruknya lagi, Shigeyuki mengurung diri di rumah dan tak mau pergi ke sekolah. Kazushige dan Kayoko menemukan iklan tutor privat di internet. Mereka menghubungi kemudian menemui Yoshimoto (Sakurai Sho), tutor privat tersebut. Sang ayah menuntut agar Shigeyuki kembali ke sekolah dalam waktu 1 minggu atau Yoshimoto akan dipecat. Sementara itu, Yoshimoto menuntut agar kedua orang tua Shigeyuki tidak ikut campur tangan dalam metodanya. Metode mengajar Yoshimoto yang luar biasa kemudian mengubah tidak hanya Shigeyuki, tetapi juga seluruh anggota keluarganya. Setelah membaca sinopsis drama yang dibintangi oleh Sakurai Sho dan Kamiki Ryunosuke ini, ekspektasi yang muncul adalah se

PERAN ORANG TUA

Pepatah mengatakan, gagal mempersiapkan berarti mempersiapkan untuk gagal. Semua orang tahu itu. Tetapi apa yang terjadi dengan orang-orang yang malas berjuang? Bukan berarti mereka tidak sadar pepatah itu. Namun terkadang tekad untuk mencapai kesuksesan itu tidak lebih besar dari rasa pasrah menerima kegagalan. Menjadi orang tua itu besar tanggung jawabnya. Ketika kita masih memegang tanggung jawab atas apa yang terjadi pada diri sendiri, kita bisa berkata dengan sedikit perasaan bersalah bahwa apapun yang terjadi pada orang lain melalui diri kita, bukanlah tanggung jawab kita sepenuhnya. Kita tahu bahwa seorang yang dewasa tidak dapat menyalahkan segalanya pada orang lain atas apa yang dialaminya. Ketika kita mendapat masalah, tidak serta merta kita menyalahkan sepenuhnya orang yang menjadi penyebab masalah itu. Ada faktor ketetapan Allah, ketidaktahuan orang tersebut, dll. Begitu pula sebaliknya, ketika orang lain mendapat masalah karena kita, sudah seharusnya orang tersebut tidak